Pengaruh kemiringan poros sudu terhadap unjuk kerja turbin ulir archimedes pikohidro

Authors

  • Naufal Akbar Shalahuddin Universitas Sebelas Maret
  • Dwi Aries Himawanto Universitas Sebelas Maret
  • Purwadi Joko Widodo Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.36289/jtmi.v15i2.175

Keywords:

turbin, pikohidro, archimedes screw turbine, sudut poros

Abstract

Pemanfaatan energi air salah satunya yaitu dengan membuat pembangkit listrik tenaga air pikohidro. Sebagai salah satu usaha alternatif, pikohidro merupakan pembangkit listrik tenaga air dengan output listrik maksimum sebesar lima kilowatt (5 kW). Turbin air ulir Archimedes merupakan turbin yang mampu menghasilkan listrik dengan head rendah di bawah 10 m. Pada awalnya Archimedes Screw merupakan sebuah pompa yang sudah diterapkan sebagai teknologi sejak zaman kuno, di mana kontruksinya terdiri dari beberapa sudu berbentuk heliks yang terpasang pada poros dan berfungsi sebagai bucket bergerak membawa air ke atas. Kajian ini bertujuan untuk menentukan unjuk kerja paling maksimum dengan head sebesar 1 m. Variasi sudut kemiringan poros turbin yang diuji adalah 20°, 30°, 40°, dan 50°. Dengan variasi debit aliran air 2,3 L/s; 5,0 L/s; 6,0 L/s; 10,2 L/s; 10,9 L/s. Hasil turbin yang maksimum terjadi pada sudut kemiringan poros 50° mendapatkan daya mekanik 28,9 Watt dan daya listrik maksimum 8,1 Watt.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-11-01

Issue

Section

Mechanical Engineering